Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024 Menurun, KPU Ciamis Diminta Aktif Sosialisasi Pendidikan Politik

Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024 Menurun, KPU Ciamis Diminta Aktif Sosialisasi Pendidikan Politik

KPU Ciamis saat menggelar rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Ciamis pada Pilkada 2024 di Hotel Tyara Plaza, Kamis 9 Januari 2025.-Fatkhur Rizqi/Radartasik.id-

CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 Ciamis mengalami penurunan dibandingkan pada Pilkada periode sebelumnya.

Mengutip Radartasik.id, Selasa 4 Februari 2025, angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 Ciamis hanya mencapai 70,9 persen dari target 85 persen.

Angka partisipasi pemilih tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan Pilkada 2018 yang mencapai 78 persen.

Penurunan angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 Ciamis menjadi sorotan Ketua Komisi A DPRD Ciamis, Yoyo Wahyono.

BACA JUGA:Sekolah di Ciamis Belum Serentak Jalankan Instruksi Penyerahan Ijazah kepada Alumni, Ini Alasannya

Yoyo Wahyono meminta KPU Ciamis untuk lebih proaktif dalam sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat.

Meski tugas pada penyelenggaraan Pilkada selesai, menurut Yoyo, KPU Ciamis tetap harus melaksanakan sosialisasi dari sekarang agar partisipasi publik pada Pilkada mendatang dapat mengalami kenaikan.

Pihaknya meminta kepada KPU Ciamis untuk menjemput bola dan tidak hanya menggelar sosialisasi saat Pilkada sudah mendekat.

Langkah tersebut penting dilakukan agar masyarakat terutama pemilih pemula mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua Komisi A menilai peran KPU sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan umum.

Bahkan, dia menekankan agar KPU Ciamis melakukan sosialisasi pemilihan umum 2029 dari sekarang.

BACA JUGA:UMKM di Ciamis Tuntut Pengembalian Uang MBG kepada Paguyuban Jakwir

Yoyo optimis pelaksanaan sosialisasi yang lebih dini dapat mensukseskan pesta demokrasi di Kabupaten Ciamis.

Pihaknya menilai pemilihan umum menjadi hal yang penting dan tak ingin pesta demokrasi dianggap sebagai formalitas.

Sumber: