Soal Parung Panjang, Gubernur Jawa Barat Terpilih: Tarik Uang Rp70 Miliar di BUMD untuk Bangun Jalan
![Soal Parung Panjang, Gubernur Jawa Barat Terpilih: Tarik Uang Rp70 Miliar di BUMD untuk Bangun Jalan](https://radarciamis.disway.id/upload/fc3fee8b085c5c072f5ceeb9965db98f.jpeg)
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi saat membahas permasalahan di Kabupaten Bogor bersama Kapolres Bogor.-tangkapan layar youtube kdm channel-
RADARCIAMIS.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyoroti persoalan Parung Panjang yang menelan korban jiwa mencapai 100 orang.
Dedi Mulyadi menyampaikan permasalahan itu muncul disebabkan negara salah dalam mengeluarkan kebijakan.
Dedi Mulyadi menilai kebijakan mengizinkan pertambangan di wilayah Parung Panjang tidak memperhatikan kepentingan publik.
''Salah kebijakan itu adalah memberikan izin areal tambang, tidak memperhatikan psikologi publik, tidak memperhatikan aspek infrastruktur, yang melahirkan kematian massal,'' kata Dedi yang diunggah di Instagramnya, Kamis 13 Februari 2025.
BACA JUGA:Alasan Gubernur Jawa Barat Terpilih Ingin Pendidikan Terintegrasi dengan Sektor Lain
Mantan Bupati Purwakarta tersebut menyampaikan negara mengizinkan pertambangan namun tidak menyiapkan infrastruktur pendukung.
Hal itulah yang mengakibatkan ratusan korban melayang. Dia menyampaikan jika persoalan itu terjadi di luar negeri, maka negara bisa digugat.
Ke depan, Dedi tak ingin ada lagi nyawa yang melayang akibat persoalan di Parung Panjang. Pihaknya akan mengambil langkah tegas agar persoalan dapat teratasi.
Terkait dengan tol khusus tambang, menurutnya hal itu membutuhkan proses yang panjang dan diperkirakan baru selesai pada 2027.
''Dan kalau dikerjakan mungkin selesainya 2027 baru selesai. Nanti yang matinya tambah jadi 300 orang,'' katanya.
Dia menegaskan selama menjadi Gubernur Jawa Barat tidak ingin ada lagi korban yang meninggal dunia di Parung Panjang.
Lantas apa kebijakan yang akan dilakukannya?
Dedi menyampaikan pihaknya akan membangun jalan yang sudah menjadi kewajiban Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Sumber: