Perjuangkan Pengembalian Uang, Nasabah BMT Miftahussalam Ancam Aksi, Komisi B Buka Pintu Audiensi

Puluhan nasabah BMT Miftahussalam Handapherang Kabupaten Ciamis berkumpul pada Kamis 15 Mei 2025.-Fatkhur Rizqi/Radartasik.id-
RADARCIAMIS.COM – Puluhan nasabah BMT Miftahussalam Handapherang Kabupaten Ciamis berkumpul pada Kamis 15 Mei 2025.
Mereka membahas langkah strategis agar uang tabungan dapat segera dikembalikan oleh pengelola baitul mal wa tamwil.
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa jumlah dana yang belum dikembalikan terus bertambah. Dari semula Rp 7,2 miliar pada 495 rekening, kini naik menjadi Rp 7,4 miliar dari 532 rekening.
Data terbaru ini disusun langsung perwakilan nasabah karena pihak pengurus enggan memberikan informasi resmi.
BACA JUGA: Diduga Sopir Truk Dibegal di Tasikmalaya, Pelaku Acungkan Senjata, Digagalkan Tukang Ganjal
BACA JUGA: Link Dana Kaget Hari Ini, Cek Nomor HP Anda Layak Klaim Saldo Dana Gratis Total Rp1.000.000
Salah satu perwakilan nasabah bernama Daryaman menyampaikan kondisi koperasi mulai menunjukkan masalah sejak tahun 2022.
Saat itu penarikan dana nasabah mulai dicicil bukan lagi dibayar penuh. Bahkan, menurut pengakuan mantan pengurus, BMT Miftahussalam bangkrut akibat lemahnya sistem manajemen. Tidak ada sinergi antara pengurus dan pengawas.
Berbagai upaya telah dilakukan nasabah mulai dari somasi hingga audiensi dengan kepala desa. Namun, hasilnya nihil.
Hingga kini, belum ada langkah konkret dari pengelola untuk mengembalikan dana yang tertahan.
BACA JUGA: Tambang Pasir Ilegal di Tasikmalaya Ditutup Paksa, Warga Bakar Gubuk, Polisi Sita Alat Berat
BACA JUGA: Game Penghasil Saldo DANA Langsung Cair ke Dompet Digital, Tanpa Undang Teman dan Mudah Dimainkan
Daryaman mengungkapkan uang yang tersimpan di BMT berasal dari berbagai kalangan. Ada yang hanya Rp 20 ribu tapi ada juga yang mencapai miliaran rupiah.
Misalnya, pasangan suami istri yang memiliki simpanan hingga Rp 1,5 miliar. Bahkan sebuah madrasah ibtidaiyah tercatat menyimpan Rp 500 juta.
Sumber: