Gubernur Jawa Barat Terpilih Temukan Modus Pemotongan PIP di SMAN 7 Cirebon, Total Mencapai Rp100 Juta
![Gubernur Jawa Barat Terpilih Temukan Modus Pemotongan PIP di SMAN 7 Cirebon, Total Mencapai Rp100 Juta](https://radarciamis.disway.id/upload/9e1d061290f43972f919ed8eed7f438a.jpeg)
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi saat meminta klarifikasi dari pihak SMAN 7 Cirebon soal pungutan dari siswa dan pemotongan PIP.-tangkapan layar youtube kdm channel-
CIREBON, RADARCIAMIS.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menemukan modus pemotongan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 7 Cirebon.
Hal itu mulai terungkap Dedi Mulyadi setelah dua orang siswi SMAN 7 Cirebon curhat soal PIP yang dipotong sebesar Rp250 ribu.
Kepada Dedi Mulyadi, kedua siswi itu menceritakan bahwa penerima PIP di sekolahnya seharusnya mendapatkan bantuan sebesar Rp1,8 juta.
Namun, bantuan PIP sebesar Rp1,8 juta itu dipotong sebesar Rp250 ribu untuk diserahkan ke partai.
''Masalahnya kan, seharusnya setiap siswa itu dapat Rp1.800.000, tapi ternyata itu diambil Rp250 ribu, bilangnya untuk ke partai lagi,'' kata siswi SMAN 7 Cirebon dikutip Radarciamis.com dari akun Instagram Dedi Mulyadi, Minggu 9 Februari 2025.
Mendengar informasi dari siswi tersebut, Dedi Mulyadi bertanya soal cara pemotongan PIP itu dilakukan.
''Dari awal, disosialisasinya kalau misalkan yang (siswa) dapat Rp1.800.000 itu bakal diambil sama pihak sekolah Rp250 ribu, bilangnya untuk ke partai, gitu doang sosialisasinya,'' jawab salah seorang siswi.
Dedi kemudian kembali bertanya mengenai cara uang PIP itu diambil dari rekening. ''Gimana cara mengambilnya, kan uangnya via rekening,'' tanyanya.
BACA JUGA:Soal Jadwal Pelantikan Bupati Terpilih, Pemkab Ciamis Masih Menanti Surat Resmi dari Kemendagri
Seorang siswi SMAN 7 Cirebon menjelaskan bahwa bantuan PIP diambil melalui BRI.
Namun, kata dia, di BRI sudah ada petugas TU sekolah yang mengambil kartu ATM, buku tabungan beserta PIN-nya.
''Jadi buku tabungan sama ATM-nya itu ada di sekolah,'' tuturnya.
Salah seorang siswi menyebut bahwa PIN setiap siswa penerima PIP disamakan oleh pihak sekolah.
Kalau ada PIN yang berbeda, siswa penerima PIP akan dihubungi pihak sekolah dan diminta untuk menyamakan PIN dengan yang lainnya.
Sumber: