Penting Diketahui KPM! Bansos yang Cair Bulan April 2025 Bukan Pencairan Tahap 2

Penjelasan mengenai status pencairan bantuan sosial bulan April 2025.-Foto: Tangkapan layar Youtube-
RADARCIAMIS.COM – Kabar penting bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial di seluruh Indonesia.
Informasi terbaru menegaskan bahwa bansos yang cair bulan April 2025 bukan pencairan tahap 2 untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Masyarakat perlu memahami bahwa dana yang saat ini diterima merupakan Bantuan sosial tahap satu susulan yang diperuntukkan bagi KPM yang datanya telah terverifikasi namun mengalami keterlambatan pencairan.
Kanal Pendamping Sosial dalam video terbarunya meluruskan kesalahpahaman yang mungkin beredar di masyarakat.
BACA JUGA: Ini Daftar Pemain Persib yang Berpotensi Hengkang, Dua Pemain Dikabarkan Gabung Malut United?
Dijelaskan secara lugas bahwa dana yang mulai mengalir sejak awal April ini adalah upaya pemerintah untuk menuntaskan penyaluran tahap pertama bagi penerima yang memenuhi syarat namun belum menerima haknya.
Langkah ini diambil untuk menggenapi kuota penerima PKH dan BPNT tahap 1 tahun 2025.
Lebih lanjut, kanal tersebut juga memberikan informasi mengenai bantuan sosial lain yang saat ini tengah dicairkan secara merata di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Program Indonesia Pintar (PIP) atau Kartu Indonesia Pintar.
Program ini menyasar siswa dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
BACA JUGA: Pesan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Halalbihalal PGRI
Proses pencairan PIP SD SMP SMA ini menjadi fokus utama penyaluran bansos di bulan April selain penuntasan tahap 1 PKH dan BPNT.
Rincian penyaluran PIP untuk jenjang SD telah dimulai sejak 10 April lalu. Data penerima berasal dari hasil verifikasi DTKS P3KE PIP.
Jumlah siswa SD negeri yang terdata mencapai 623.434, SDLB sebanyak 434, dan Paket A sebanyak 2.264 siswa dari pemadanan DTKS.
Sementara dari pemadanan P3KE, tercatat 310.700 siswa SD negeri, 329 siswa SDLB, dan 999 siswa Paket A.
Sumber: