CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Rencana PerumDAM Tirta Galuh Ciamis naikan tarif dasar air pada tahun 2025 mendapat kritikan dari masyarakat.
Mengutip Radartasik.id, Senin 23 Desember 2024, PerumDAM Tirta Galuh Ciamis berencana menaikkan tarif dasar air dari Rp4.200 menjadi Rp6.500 per meter kubik mulai tahun 2025.
Direktur Utama PerumDAM Tirta Galuh Amsi Yudi Purwanto menjelaskan rencana kenaikan itu berkaitan dengan pemberlakuan PPN 12 persen pada Januari 2025.
Lebih lanjut, Amsi Yudi Purwanto menjelaskan kenaikan juga disebabkan meningkatnya biaya pelayanan air bersih.
Kemudian, dia mengungkapkan tarif yang diberlakukan PerumDAM Tirta Galuh berada di tarif batas bawah yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat yakni Rp6.500 per meter kubik.
BACA JUGA:Kemenangan 3-1 Atas Persita Hadirkan Rekor Baru Bagi Persib Bandung dan Bojan Hodak, Luar Biasa!
Karena itu, pihaknya berencana menyesuaikan tarif dasar air dengan menaikkannya menjadi Rp6.500 per meter kubik sesuai dengan tarif batas bawah yang ditekan Gubernur Jawa Barat.
Rencana kenaikan ini mendapat kritikan dari masyarakat. Penggerak Pemuda Ciamis Ihsan Mujahid mengatakan perusahaan umum daerah ini harus memperhatikan hak konsumen sebelum menaikan tarif pada tahun mendatang.
Rencana tersebut harus mempertimbangkan hasil uji publik dan tidak dijadikan alasan dalam meningkatan pelayanan.
Lebih lanjut, dia menyampaikan PerumDAM Trita Galuh harus memiliki komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Dia mengatakan peningkatan pelayanan tetap harus menjadi prioritas meski dengan tarif lama sebesar Rp4.200 per meter kubik.
BACA JUGA:Ini Daftar Tanggal Libur Nasional 2025, Bisa Diisi Buat Liburan Bareng Keluarga, Tanggal Berapa Aja?
Di sisi lain, dia juga mendorong PerumDAM untuk melakukan inovasi usaha.
Ihsan menyebut salah satu pengembangan usaha yang bisa dilakukan yakni menghadirkan air minum dalam kemasan (AMDK).
Namun dorongan ini belum bisa direalisasikan PerumDAM Tirta Galuh. Kepada Radartasik.id, Minggu 22 Desember 2024, Amsi Yudi menyampaikan pihaknya belum punya rencana membangun jaringan distribusi AMDK.