Diduga Warga Ciamis Bakar Rumah Sendiri, Kepala Desa Dewasari Ungkap Pemicunya

Kondisi rumah yang diduga dibakar pemiliknya, Adjie Sakabuana, warga Dusun Kandanggajah Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.-Radartasik.id-
RADARCIAMIS.COM – Diduga seorang warga Ciamis bakar rumah sendiri pada Selasa 13 Mei 2025 sekitar pukul 19.20 WIB.
Pelaku pembakaran bernama Adjie Sakabuana. Usia 61 tahun. Warga Dusun Kandanggajah Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Peristiwa pembakaran rumah ini menjadi perhatian masyarakat setempat. Adjie diketahui telah lama mengalami gangguan jiwa.
Dikutip dari Radartasik.id, Kepala Desa Dewasari Ninding Badrul Munir menjelaskan, rumah itu memang sengaja dibakar oleh pemiliknya sendiri yang sedang dalam kondisi tidak stabil secara mental.
BACA JUGA: Komdis PSSI Keluarkan 10 Hukuman Baru: Pemain, Klub Hingga Pengawas Pertandingan Kena Sanksi
Beberapa hari menjelang peristiwa kebakaran, Adjie mulai menunjukkan tanda-tanda perilaku tak biasa. Kondisinya tampak seperti mengalami kekambuhan dari masalah kejiwaan yang dideritanya.
Sejak siang pada hari kejadian, warga mulai merasa curiga. Pasalnya, Adjie terlihat membawa cairan yang mudah terbakar seperti oli dan bensin ke dalam rumahnya.
Menjelang sore, ia sempat membakar tumpukan sampah dan kayu di halaman depan. Aroma menyengat dari bahan bakar tersebut membuat warga semakin khawatir.
Kekhawatiran itu terbukti di malam hari. Api mulai membesar usai Adjie membakar sepeda motor serta bagian belakang rumah yang dijadikan gudang penyimpanan.
BACA JUGA: Cara Aktivasi Dana Cicil, Pinjaman Resmi Tanpa KTP, PayLater Mudah, dan Diawasi OJK
Saat kejadian berlangsung, Adjie sendirian di rumah. Istrinya telah meninggalkan rumah sejak sekitar 20 hari sebelumnya.
Setelah kebakaran, Adjie sempat dibawa ke RSOP Ciamis karena dikhawatirkan menghirup asap. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada gangguan pada sistem pernapasannya.
Pihak rumah sakit kemudian menyarankan agar Adjie dirujuk ke RSUD Kawali untuk mendapatkan penanganan kejiwaan.
Sebagian besar keluarganya juga tinggal di wilayah tersebut, sehingga perawatan di RSUD Kawali dinilai lebih tepat.
Sumber: