Pejabat itu pun kembali menjawab. Dia menyebut Belanda sebagai pihak yang kompeten dalam menyusun tata ruang.
Merespons hal itu, Dedi meminta pejabat Pemprov untuk berguru ke Belanda. Menurutnya, Belanda dapat menjadi percontohan dalam merumuskan tata ruang.
Namun, Pemprov Jabar tidak mempunyai dokumen yang disusun oleh Belanda soal tata ruang itu.
Karena itu, dia akan mengirimkan tim ahli dan pejabat yang berwenang untuk mencari dokumen tata ruang yang ada di Belanda.
''Untuk ngambil tata ruang, sejarah, bahasa, karena museum bahasa Sunda terbaik ada di Belanda,'' kata Gubernur Jawa Barat terpilih.