Dedi memerintahkan pejabat dan tim ahli untuk mencari dokumen tata ruang, sejarah dan bahasa.
''Silakan, nanti dikasih ongkos, nanti dianggarkan. Bentuk tim, nanti dengan tim ahlinya ya. Pergi ke sana untuk mengumpulkan seluruh dokumen yang penting,'' tegasnya.
Menurutnya, dokumen tersebut penting didapatkan agar pemerintah tidak salah dalam mengelola tata ruang.
''Enggak akan mirip dengan kolonial, tetapi bisa minimal agak dekat-dekatlah jangan terlalu kacau (tata ruangnya).