Revitalisasi Situ Lengkong Sebabkan PAD Menurun, PMII Ciamis Desak UPTD PSDA Jabar Bertanggung Jawab
Revitalisasi belum rampung, gerbang masuk Situ Lengkong Panjalu ditutup.-Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya-
CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Revitalisasi Situ Lengkong yang tak kunjung rampung mendapat perhatian dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten CIAMIS.
Ketua PC PMII Muhamad Rifa'i mendesak UPTD PSDA Sungai Citanduy Jawa Barat (Jabar) bertanggung jawab atas proyek revitalisasi Situ Lengkong yang hingga kini belum selesai.
Muhamad Rifa'i menilai revitalisasi yang tak jelas ujungnya itu telah menyebabkan pendapat asli daerah (PAD) Ciamis dari sektor wisata mengalami penurunan.
Kepada Radar Tasikmalaya, Senin 16 Desember 2024, Rifa'i menyampaikan pihaknya menyayangkan sikap UPTD PSDA Sungai Citanduy yang seolah-olah lepas tangan pada mangkraknya proyek tersebut.
Lebih lanjut, dia meminta kepada UPTD PSDA Sungai Citanduy segera bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi.
Menurutnya, proyek revitalisasi Situ Lengkong harus segera diselesaikan demi mengembalikan PAD Ciamis yang mengalami penurunan.
Terakhir, dia menegaskan PMII Ciamis akan melakukan aksi demonstrasi jika UPTD PSDA Sungai Citanduy tidak bertanggung jawab soal revitalisasi Situ Lengkong.
Penurunan PAD dibenarkan Dispar Ciamis
Belum dibukanya objek Situ Lengkong Panjalu berdampak pada penurunan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Ciamis dari sektor pariwisata.
BACA JUGA:Seru, Bakal Ada Pagelaran Seni Tari di Pangandaran, Acaranya Terbuka untuk Umum dan Gratis
Sebelum Situ Lengkong direvitalisasi, retribusi dari objek wisata tersebut mencapai Rp900 juta.
Namun setelah objek wisata dipindahkan sementara ke Nusa Pakel Panjalu, retribusi yang didapat hanya mencapai Rp600 juta sampai Rp700 juta.
"Semenjak belum dibukanya wisata Situ Lengkong (karena) masih di revitalisasi dan dipindahkan ke Nusa Pakel Panjalu, mendapatkan penurunan retribusi hanya mencapai Rp600 juta Rp100 juta," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata - Dispar Ciamis Dian Kusdiana kepada Radar Tasikmalaya, Senin 16 Desember 2024.
Dian Kusdiana menyampaikan belum dibukanya wisata tersebut sangat berpengaruh terhadap penurunan PAD Ciamis.
Sumber: