Tren Dinding Natural: Estetika Alami yang Sering Disalahpahami

Instalasi Demix Nuda Sunbuked Terracotta di Booth SCMA ARCHID.-Demix Indonesia -
RADARCIAMIS.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, tren dinding bergaya natural semakin populer di Indonesia.
Gaya ini banyak ditemukan di rumah, kafe, kantor, hingga galeri seni.
Tampilan dinding kasar, berwarna tanah dan terkesan unfinished dianggap mewakili kejujuran material.
Namun, tren ini ternyata sering disalahartikan. Banyak pihak mencoba meniru tampilan alami tapi tidak menggunakan material yang sesuai.
BACA JUGA: Cara Pinjam Uang di Dompet Digital Resmi OJK Tanpa Paylater, Dapatkan Saldo DANA Hingga Rp2 Juta
Cat warna semen, wallpaper motif beton hingga acian biasa sering dipaksakan tampil.
Padahal, material tersebut tidak dirancang untuk terekspos.
Menurut David AL, penggagas industri mortar instan di Indonesia, hal ini menciptakan kesan yang palsu.
Dia menjelaskan banyak material hanya dibuat menyerupai alami, bukan benar-benar alami.
BACA JUGA: Pinjam Uang Pakai Fitur Dana Cicil, Angsuran Fleksibel dan Resmi OJK, Solusi Cepat dan Aman
Hasilnya, estetika terlihat pura-pura dan performanya pun lemah.
David menambahkan dalam konstruksi, banyak bahan bukan ditujukan sebagai lapisan akhir.
Acian konvensional, misalnya, belum memiliki kekuatan teknis dan tidak punya identitas visual.
Ketika dipaksakan tampil, hasilnya tidak maksimal.
Sumber: