Tren Dinding Natural: Estetika Alami yang Sering Disalahpahami

Tren Dinding Natural: Estetika Alami yang Sering Disalahpahami

Instalasi Demix Nuda Sunbuked Terracotta di Booth SCMA ARCHID.-Demix Indonesia -

Kini, para arsitek mulai menyadari bahwa estetika alami tidak cukup dari warna atau tekstur.

Yang terpenting adalah kejujuran fungsi dan kesiapan material.

Material Lokal Ekspos: Lebih dari Sekadar Tampilan

Kesadaran akan pentingnya kejujuran material mendorong lahirnya solusi baru.

BACA JUGA: Main Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Dompet Elektronik Favorit Gen Z Makin Banyak Digemari

Salah satunya adalah Demix NUDA, mortar instan dekoratif berwarna yang diperkenalkan di ajang ARCH:ID 2025.

Produk ini memang dirancang sebagai permukaan akhir, bukan hanya sekadar lapisan dasar.

Warna-warna khas dan tekstur alaminya menjadi daya tarik utama.

Teknologi anti-retak yang disematkan membuat Demix NUDA tahan cuaca dan waktu.

Fitria Novita, Presiden Direktur Demix Indonesia, menyampaikan dinding ekspos seharusnya menjadi ekspresi desain yang utuh. Bukan sekadar efek visual. 

Menurutnya, kekuatan material harus datang dari dalam, bukan hanya dari tampilan luar.

Demix NUDA dikembangkan untuk menjawab tantangan arsitektur tropis. Bukan lagi kompromi teknis tapi menjadi standar baru.

Estetika natural kini bisa hadir tanpa mengorbankan daya tahan.

BACA JUGA: Dapatkan Uang Gratis Rp500 Ribu dari Aplikasi DANA Kaget Lewat Link Saldo DANA Gratis 2025

Fitria juga berharap produk ini menjadi simbol kemajuan. Material lokal bisa tampil percaya diri layaknya material global.

Sumber: