DKUKMP Masih Rumuskan Penataan PKL Pasar Manis Ciamis, Simak Keinginan Pedagang Kaki Lima

DKUKMP Masih Rumuskan Penataan PKL Pasar Manis Ciamis, Simak Keinginan Pedagang Kaki Lima

Lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Manis Ciamis, Jumat 11 April 2025.-Fatkhur Rizqi/Radartasik.id-

BACA JUGA: Cara Klaim Saldo DANA Kaget 11 April 2025, Dapat Rp757.000 Langsung Masuk

Ini menunjukkan bahwa para pedagang ikut dalam membiayai operasional pasar, sehingga mereka berharap hak-hak mereka juga mendapat perhatian dalam kebijakan penataan.

Keluhan Kios Sepi Pembeli

Soal keluhan kurangnya pembeli di kios Pasar Manis, Edi menilai kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dialami para pedagang kaki lima.

Menurutnya, minimnya kunjungan pembeli menjadi tantangan utama, terutama dalam sektor penjualan sandang.

BACA JUGA: Terbukti Membayar! Bonus Saldo DANA Gratis dari Game Penghasil Uang 2025 Cuma Modal Rebahan

Akibatnya, sebagian pedagang bahkan memilih menjajakan dagangan mereka di luar pasar seperti di area keramaian, demi mendapatkan penghasilan tambahan.

Seorang pedagang lain yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan sepinya pasar tidak hanya dialami kios tetapi pedagang kaki lima.

Bahkan menjelang Lebaran, omzet dari penjualan sandang hanya berkisar di angka Rp 300.000 per hari, angka yang tidak memadai dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini.

Para pedagang menilai bahwa jika penataan ingin berhasil, maka pemerintah juga harus memikirkan strategi untuk menghidupkan kembali daya tarik pasar tradisional.

BACA JUGA: Cuma Modal HP, 5 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025 Ini Bisa Bikin Saldo DANA Gratis Tanpa Ribet

Pasar Manis Ciamis dinilai perlu inovasi karena kini tantangan yang dihadapi bukan lagi sesama pedagang di pasar, melainkan persaingan dengan penjual online yang kian agresif.

Saat ini sebagian besar PKL mengaku baru mendengar rencana penataan tersebut tanpa pemberitahuan resmi dari pemerintah daerah.

Ketidakjelasan informasi membuat mereka khawatir dan bertanya-tanya mengenai arah kebijakan yang akan diambil, termasuk apakah mereka akan tetap diberi ruang untuk berjualan di lokasi lama atau harus dipindahkan.

Sumber: