Fenomena Langka! Hujan Es di Ciamis Gegerkan Warga, Ini Penjelasan BMKG

Fenomena Langka! Hujan Es di Ciamis Gegerkan Warga, Ini Penjelasan BMKG

Ilustrasi Fenomena Langka! Hujan Es di Ciamis Gegerkan Warga, Ini Penjelasan BMKG--

Selain itu, kondisi atmosfer yang sangat lembab, dengan kelembapan mencapai 96%, turut mendukung terbentuknya fenomena hujan es di Indonesia.

BMKG juga menyebut bahwa fenomena ini sering terjadi pada musim pancaroba, ketika perubahan suhu antara siang dan malam sangat ekstrem.

Perbedaan suhu yang tajam antara permukaan bumi yang panas dan lapisan atmosfer atas yang sangat dingin menjadi faktor utama terjadinya hujan es.

BACA JUGA:Mulai Hari Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025, Ini Target Korlantas Polri

Fenomena Hujan Es di Indonesia

Hujan es bukanlah fenomena baru di Indonesia.

Beberapa daerah lain juga pernah mengalami kejadian serupa.

Misalnya, di wilayah Bandung, Bogor, dan Yogyakarta, hujan es pernah dilaporkan terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Fenomena hujan es di Indonesia umumnya berlangsung dalam waktu singkat, berkisar antara 5 hingga 15 menit, sebelum kembali menjadi hujan biasa.

Hujan es lebih sering terjadi di wilayah dengan kondisi atmosfer yang labil.

Ketika ada perbedaan tekanan udara yang tinggi, massa udara hangat naik ke atas dan bertemu dengan udara dingin, menciptakan kristal es yang kemudian jatuh sebagai hujan es.

Meskipun hujan es di Ciamis berlangsung singkat, dampaknya cukup dirasakan oleh warga.

Beberapa rumah mengalami kerusakan ringan pada atap akibat hantaman butiran es yang cukup besar.

Selain itu, beberapa kendaraan yang terparkir di luar juga mengalami penyok pada bodinya.

Para petani di daerah sekitar juga khawatir dengan dampak hujan es terhadap tanaman mereka.

Sumber: