Ramai Demo Siswa Soal SNBP 2025, Dedi Mulyadi Heran yang Paling Aktif Tenaga Honorer, ASN-nya Kemana?

RADARCIAMIS.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi telah mendatangi sekolah di Jawa Barat yang siswa-siswi kelas 12-nya terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Terdapat dua sekolah di Jawa Barat yang sudah didatangi Dedi Mulyadi baru-baru ini yakni SMAN 4 Karawang dan SMAN 7 Cirebon.

Sebelumnya, siswa-siswi kelas 12 dari kedua sekolah tersebut melakukan demo akibat sekolahnya belum melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga batas akhir yang ditentukan.

Para siswa melakukan demo di sekolahnya karena PDSS menjadi syarat utama untuk bisa mengikuti SNBP 2025.

BACA JUGA:Tak Ingin Ada Pungutan dari Siswa, Dedi Mulyadi Larang Sekolah Jual Buku, Study Tour Hingga Renang

Persoalan keterlambatan sekolah dalam melakukan finalisasi PDSS mendapat sorotan Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengaku heran pengelolaan data siswa untuk pendaftaran SNBP 2025 dilakukan oleh tenaga honorer.

Menurutnya, tenaga honorer memiliki tuntutan dan tugas yang berat namun gaji yang didapatkan tidak sebanding.

Karena itu, dia mempertanyakan mengapa pengelolaan data di sekolah tidak dilakukan oleh tenaga administrasi.

Selain itu juga, dia menyoroti peran wali kelas yang bertanggung jawab atas data dari siswa-siswinya.

"Kenapa saya menemukan di berbagai tempat, selalu tenaga honorer yang paling aktif, ASN-nya kemana," tanya Dedi melalui akun Instagramnya, Sabtu 8 Februari 2025.

Lebih lanjut, mantan Bupati Purwakarta tersebut akan mengevaluasi seluruh pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA:Kepala Sekolah di Jawa Barat Tak Perlu Pusing Lagi Soal BOS, Dedi Mulyadi: Keuangan Dikelola Tim Administrasi

Tak hanya ASN sekolah yang mendapat sorotan, Dedi juga mempertanyakan peran dari UPTD dan UPT yang memiliki tugas untuk melakukan pendampingan ke sekolah.

Sumber: