Menanggapi hal ini, BGN telah mengerahkan tim investigasi gabungan yang saat ini sedang menunggu hasil pengujian laboratorium terhadap sampel makanan dan bahan mentah yang digunakan. Hasil tersebut diperkirakan akan tersedia dalam 10 hari mendatang.
BGN juga memastikan bahwa siswa yang terdampak telah menerima penanganan medis yang sesuai di fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Menanggapi kekhawatiran publik, BGN mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sambil menantikan hasil investigasi resmi.
BGN berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang transparan dan akuntabel.
Sebagai langkah perbaikan dan pencegahan, BGN segera memperketat prosedur distribusi makanan, termasuk:
BACA JUGA: Pinjaman Non KUR BRI 2025, Solusi Dana UMKM dan Pribadi hingga Rp250 Juta dengan Cicilan Ringan
BACA JUGA: Link Jadwal dan Lokasi Ujian Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Baca Ketentuannya Agar Anda Lulus
- Penguatan protokol keamanan selama pengantaran makanan dari dapur ke sekolah.
- Penetapan batas waktu maksimal distribusi untuk menjaga mutu makanan.
- Standarisasi prosedur distribusi di sekolah, termasuk penyimpanan dan penyerahan ke siswa.
- Penegasan batas waktu antara makanan diterima hingga harus dikonsumsi.
- Kewajiban melakukan uji organoleptik (meliputi tampilan, bau, rasa, dan tekstur) sebelum makanan dibagikan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kualitas, pengawasan dan ketelitian dalam pelaksanaan Program MBG.
Evaluasi menyeluruh akan segera dilaksanakan guna memastikan keamanan pangan dalam program ini ke depan.
BGN menegaskan komitmennya untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta memastikan MBG tetap menjadi solusi gizi yang aman, sehat dan bermanfaat bagi anak-anak di Indonesia.