Mereka menyampaikan beberapa pelaku UMKM mengalami kerugian materi mencapai Rp11 juta setelah mengikuti prosedur dari Paguyuban Jakwir.
Dana tersebut mereka keluarkan untuk membangun dapur dan membeli peralatan masak sebagai kesiapan jika terlibat pada MBG.
BACA JUGA:Gadis Asal Karangnunggal Tasikmalaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kosan yang Ada di Ciamis
Anggota Paguyuban Jakwir Mochamad Ramadan menyampaikan pelaku UMKM merasa dirugikan setelah mengeluarkan dana yang besar untuk pembangunan dapur dan peralatan masak serta menyetor ke Paguyuban Jakwir.
Mochamad Ramadan berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis memberikan pendampingan agar uang yang telah dikeluarkan dapat kembali ke pelaku UMKM.
Apalagi, kata dia, MBG belum terlaksana secara maksimal hingga saat ini.
Dia menyampaikan pelaku UMKM tertarik bergabung dengan Paguyuban Jakwir karena dijanjikan akan mendapatkan tender proyek MBG dari pemerintah.
Namun, janji yang disampaikan Paguyuban Jakwir itu hingga kini tidak ada kejelasan. Mereka yang merasa tertipu berencana membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
BACA JUGA:Rekan Kerja Ungkap Awal Mula Gadis Asal Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Tangga Kosan