Kebakaran Warung Nasi di Proyek Gedung BSI Tasikmalaya, Polisi Telusuri Pemicu Kejadian

Kebakaran Warung Nasi di Proyek Gedung BSI Tasikmalaya, Polisi Telusuri Pemicu Kejadian

Warung nasi di dalam kawasan proyek pembangunan gedung BSI di Kota Tasikmalaya terbakar pada Sabtu 3 Mei 2025 sekitar pukul 06.00 WIB.-Kolase Radarciamis.com-

RADARCIAMIS.COM – Sebuah warung nasi di dalam kawasan proyek pembangunan gedung BSI (Bank Syariah Indonesia) di Kota Tasikmalaya terbakar pada Sabtu 3 Mei 2025 sekitar pukul 06.00 WIB.

Lokasi proyek tersebut berada di Jalan Mayor Utarya, tepat di seberang RS Jasa Kartini, Kelurahan Empangsari Kecamatan Tawang.

Dikutip dari Radartasik.com, Koordinator Lapangan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya Hendrik Setiana menjelaskan pihaknya menerima laporan Kebakaran dari seorang warga bernama Sumarjono pada pukul 06.18 WIB.

Tim Damkar segera bergerak dari markas pada pukul 06.20 WIB dan tiba di lokasi sepuluh menit kemudian. Upaya pemadaman dimulai pada pukul 06.32 WIB dan api berhasil dijinakkan sekitar pukul 06.40 WIB.

BACA JUGA: Prediksi Harga WEMIX dan Update Harga WEMIX Koin Hari Ini Turun Tajam, Waktunya Beli?

Setelahnya, tim melakukan proses pendinginan dan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada titik api yang masih aktif yang berlangsung hingga sekitar pukul 07.00 WIB.

Kebakaran melalap area seluas kurang lebih 15 x 15 meter. Selain warung nasi, api juga membakar tumpukan begisting yang berada di dekat lokasi kejadian, menyebabkan kerusakan parah.

Penyebab awal kebakaran diduga berasal dari kebocoran tabung gas LPG 3 kilogram di dalam warung tersebut. Karena bangunan warung sebagian besar terbuat dari kayu, api dengan cepat membesar. 

Seorang pekerja proyek mengaku melihat api pertama kali sekitar pukul 06.00 WIB, lalu segera melapor ke Damkar Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA: 7 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbukti Membayar, Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Setiap Hari

Proses pemadaman ditangani oleh Regu 3 Damkar dengan mengerahkan dua unit kendaraan pemadam, yakni Fire Truck 03 dan 04.

Selain itu, dua unit mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Tasikmalaya juga turut membantu.

Usai pemadaman, pengecekan akhir dilakukan guna memastikan tidak ada kemungkinan kebakaran susulan.

”Itu sudah menjadi standar operasional dalam setiap penanganan kami,” ujar Hendrik.

Sumber: