Volatilitas Bitcoin Melejit! Harga Sempat Sentuh USD 87 Ribu, Apa Dampak KTT Kripto Trump?

RADARASIK.COM - Harga Bitcoin kembali menunjukkan volatilitas tinggi setelah menyentuh level USD 87 ribu, sebelum turun kembali ke USD 82 ribu pada Selasa (4/3).

Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga Bitcoin berkisar di angka USD 78-94 ribu, mencerminkan ketidakstabilan yang luar biasa di pasar kripto.

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, menyebut bahwa volatilitas ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan ekonomi AS dan respons pasar terhadap kebijakan Donald Trump yang baru-baru ini kembali menjadi sorotan.

BACA JUGA:Donald Trump Dorong Cadangan Strategis Bitcoin sebagai Aset Komoditas di White House Crypto Summit

Dampak Kebijakan Donald Trump terhadap Pasar Kripto

Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Trump menambah ketidakpastian ekonomi.

Meski data inflasi PCE bulan Januari menunjukkan penurunan, investor tetap khawatir akan dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Di sisi lain, kebijakan kripto di bawah kepemimpinan Trump masih menjadi tanda tanya.

Kejelasan lebih lanjut mengenai dukungan pemerintah terhadap inovasi di industri crypto menjadi aspek krusial yang dinantikan investor.

Hingga saat ini, kebijakan Trump cenderung memperkuat narasi pro-crypto tanpa langkah konkret yang menguntungkan seluruh pelaku industri.

Saat ini, indeks Fear & Greed menunjukkan bahwa pasar kripto berada dalam kondisi "Extreme Fear".

BACA JUGA:Regulasi Perdagangan Kripto di Rusia Diperketat! Hanya Investor Kaya yang Bisa Trading?

Sentimen negatif ini mempertegas ketidakpastian di kalangan investor, terutama menjelang pertemuan penting di Gedung Putih pada 7 Maret 2025.

Donald Trump akan mengadakan KTT Kripto pertama di Gedung Putih, yang akan dihadiri oleh berbagai tokoh industri seperti CEO Coinbase Brian Armstrong, pendiri Chainlink Labs Sergey Nazarov, CEO Exodus J.P.

Richardson, serta Michael Saylor dari Strategy (sebelumnya MicroStrategy).

Sumber: