Volatilitas Bitcoin Melejit! Harga Sempat Sentuh USD 87 Ribu, Apa Dampak KTT Kripto Trump?

CEO Robinhood, Vlad Tenev, juga dikabarkan akan hadir dalam pertemuan ini.

Hingga kini, agenda KTT Kripto masih belum diumumkan secara eksplisit, namun banyak pihak meyakini bahwa pertemuan ini akan membahas arah kebijakan kripto di AS.

Pasar merespons pertemuan ini secara positif, yang terbukti dari kenaikan harga Bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya.

Namun, masih ada kekhawatiran bahwa KTT ini hanya akan memperkuat kepentingan segelintir elit industri.

Investor mempertanyakan apakah hasil pertemuan ini akan menghasilkan roadmap regulasi inklusif yang menguntungkan semua pihak, atau justru menguntungkan kelompok tertentu saja.

BACA JUGA:FIU Korea Selatan Perketat Pengawasan Transaksi Crypto! Akhir Era Pencucian Uang?

Data menunjukkan bahwa indikator SOPR (Spent Output Profit Ratio) untuk short-term holder mengalami penurunan di bawah 1.

Hal ini menunjukkan bahwa aksi jual yang terjadi belakangan ini didominasi oleh investor yang mengalami kerugian setelah membeli Bitcoin di harga lebih tinggi.

Sebaliknya, para long-term holder tetap mempertahankan posisi mereka tanpa aksi jual yang signifikan.

Ini mengindikasikan bahwa meskipun volatilitas meningkat, fundamental pasar kripto masih cukup kuat.

ETF Bitcoin Spot dan Kepercayaan Investor

Arus dana masuk ke ETF Bitcoin spot menjadi indikator penting dalam menilai kepercayaan investor institusional.

Sejak 10 Februari hingga 4 Maret, ETF Bitcoin spot hanya mencatatkan netflow positif pada dua kesempatan, yakni 28 dan 14 Februari.

Jika tren ini terus berlanjut, hal ini dapat mengindikasikan pemulihan kepercayaan pasar terhadap Bitcoin.

Dengan ketidakpastian yang masih tinggi, investor disarankan untuk tetap menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan tujuan finansial masing-masing.

Bagi investor yang lebih mengutamakan fundamental aset, berinvestasi di aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar bisa menjadi pilihan yang lebih stabil.

Sumber: