Gubernur Jawa Barat Terpilih Sampaikan Kabar Gembira untuk Kepala Sekolah Jenjang SD Hingga SMA di Jabar

Jumat 07-02-2025,08:00 WIB
Reporter : Suryadi
Editor : Ruslan

BANDUNG, RADARCIAMIS.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengajak kepala sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA/MA di seluruh wilayah Jawa Barat untuk menata pendidikan menjadi lebih baik.

Melalui akun Instagram resminya, Jumat 7 Februari 2025, Dedi Mulyadi menyampaikan pesan dan komitmen dalam menata pendidikan di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi mengungkapkan dirinya mengetahui tekanan yang didapatkan kepala sekolah akibat pengelolaan keuangan.

Ke depan, Dedi Mulyadi menyampaikan kepala sekolah di seluruh wilayah Jawa Barat tidak akan dibebani lagi dengan pengelolaan keuangan.

Dia menyampaikan semua pengelolaan keuangan nantinya akan diatur oleh tim administrasi di setiap sekolah.

''Dan kami akan melakukan pendampingan administrasi. Khusus untuk sekolah dasar (SD), kami akan berkoordinasi dengan bupati/wali kota agar di setiap sekolah disiapkan pengelola keuangan,'' jelasnya dikutip Radarciamis.com.

BACA JUGA:Guru Honorer Mengadu ke DPRD Ciamis, Tolak PPPK Paruh Waktu Ingin Penuh Waktu

Dia menjelaskan bahwa pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak lagi dikelola oleh kepala sekolah.

Hal tersebut bertujuan agar pengelolaan keuangan BOS tidak membebani kepala sekolah.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa guru yang ada di seluruh wilayah Jawa Barat tidak boleh lagi dibebani dengan hal yang bersifat administrasi.

Menurutnya, beban tersebut akan membuat guru sibuk membuat laporan ketimbang mengajar peserta didik di sekolah.

''Dan kami akan menyiapkan tim untuk mendampingi guru-guru di setiap sekolah agar aspek-aspek yang bersifat administratif untuk kenaikan golongan yang berdampak pada kenaikan tunjangan, gaji dan sejenisnya, biarkan nanti tim kepegawaian yang melakukan pengelolaan,'' tambah Dedi.

Langkah strategis tersebut bertujuan agar guru dapat fokus mengajar tanpa terbebani pekerjaan yang bersifat administrasi.

Di sisi lain, Dedi tidak memperkenankan guru-guru di sekolah bermain media sosial yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan.

BACA JUGA:Polri Membuka 4 Ribu Kuota Didik pada Penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025

Kategori :