Subsidi BBM dan Listrik Dikaji Menggunakan Skema BLT, Nasib Angkutan Umum?
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mengevaluasi skema subsidi BBM, LPG 3 kg dan listrik.-Foto: Pertamina-
Sementara untuk subsidi BBM dan listrik akan dilakukan exercise mendalam sambil menunggu laporan dari berbagai stakeholder terkait.
”Untuk subsidi listrik dan BBM, kami masih melakukan exercise mendalam karena kita harus hati-hati,” kata Ketua Umum DPP Golkar ini.
Pihaknya juga masih menunggu laporan dari BPH Migas, Pertamina dan PLN secara mendalam.
Kalau sudah selesai, tambah dia, dalam waktu dekat, akan ada formulasinya yang tepat untuk dilaporkan kepada presiden.
Salah satu opsi dari metode penyaluran subsidi adalah dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai).
”Saya pikir BLT salah satu opsi dan akan diputuskan nanti pada hari yang tepat, opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana,” jelas dia.
Jika terjadi subsidi, kata dia, nanti kendaraan umum, kendaraan pelat kuning, masih dipertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya. Tetap subsidi harga.
”Ini kan sebenarnya subsidi ini kan ada yang tepat. Semuanya harusnya subsidi ya. Namun ada yang tidak tepat sasaran,” kata dia.
”Yang tidak tepat sasaran ini kita bentuk yang lain tapi yang sudah sesuai sasaran tetap jalan. Jadi subsidi tetap ada, ada yang berbentuk cash dan ada yang berbentuk barang,” sambung dia.
Sumber: