Dikecam Publik Usai Mengolok-olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Sampaikan Permohonan Maaf

Dikecam Publik Usai Mengolok-olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Sampaikan Permohonan Maaf

Dikecam publik usai mengolok-olok penjual es teh, Gus Miftah sampaikan permohonan maaf.-IG gmnu_official-

RADARCIAMIS.COM - Gus Miftah mendapat kecaman dari publik setelah mengolok-olok penjual es teh pada momen kajian yang diselenggarakan di Magelang beberapa waktu lalu.

Dilihat dari video yang beredar, Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh yang berdiri di tengah-tengah jemaah.

Di media sosial, warganet menilai ucapan Gus Miftah tidak pantas dan dianggap merendahkan pedagang es teh.

Usai video itu viral di platform media sosial, pendakwah yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mendapat kritikan dari warganet.

Bahkan, Partai Gerindra melalui akun Instagram resminya mendesaknya untuk meminta maaf kepada penjual es teh yang berada di lokasi kajian itu.

BACA JUGA:Persib Rasakan 2 Kekalahan, Bojan Hodak Menilai Liga 1 Tak Sekuat AFC Champions League 2

"Dengan segala kerendahan hati, mimin (Partai Gerindra) meminta Gus Miftah untuk meminta maaf ke bapak penjual es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak Prabowo inginkan," tulis di akun Instagram gerinda.

Selain itu, kalangan selebritis, pegiat media sosial, penceramah, dan pengguna media sosial juga mengecam tindakannya kepada pedagang es teh.

Mereka meminta Miftah untuk mendatangi pedagang es teh dan meminta maaf secara langsung.

Miftah sampaikan permohonan maaf

BACA JUGA:Spesial Akhir Tahun 2024, Promo Pajak Kendaraan Jawa Barat Kembali Hadir, Ini Insentif yang Ditawarkan

Di media sosial mulai tersebar video klarifikasi dan permintaan maaf Miftah kepada penjual es.

Dilihat dari video yang beredar, Miftah menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan yang dilakukannya pada saat kajian yang digelar di Magelang itu.

Lebih lanjut, Miftah mengungkapkan bahwa kata-kata yang diucapkannya merupakan sebuah candaan.

Karena itu, dia mohon maaf apabila candaan yang dilontarkannya terlalu berlebihan.

Sumber: