Fakta Menarik di Liga 1 hingga Elite Pro Academy 2024-2025: Makin Kompetitif, Penonton Tembus 1,3 Juta

LIB menyatakan keprihatinan atas pelemparan batu terhadap bus tim Persik Kediri setelah laga di Stadion Kanjuruhan.

Kejadian tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip keselamatan dan fair play.

BACA JUGA: Inovasi Baru: Aren Jadi Bahan Bioetanol, Pertamina Kunjungi Kebun Aren di Garut

Pihak LIB menegaskan tindakan kekerasan tidak bisa ditoleransi dalam sepak bola.

Koordinasi dengan pihak keamanan dan klub tuan rumah telah dilakukan untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

LIB juga mendorong pemberian sanksi tegas sesuai regulasi yang berlaku.

Selain itu, LIB menghormati keputusan Komite Disiplin PSSI yang memberikan sanksi 12 bulan kepada pemain PSM Makassar Yuran Fernandes.

BACA JUGA: Persiapan Penggunaan VAR di Liga 2 Indonesia, Pelatihan Tahap Ketiga Resmi Dimulai

Sanksi ini dijatuhkan atas pelanggaran disiplin dalam pertandingan sebelumnya.

LIB menegaskan pentingnya sikap disiplin dari setiap pemain. Hal ini dianggap sebagai salah satu pilar sportivitas dan profesionalisme dalam kompetisi.

Sebagai operator liga, LIB memastikan seluruh prosedur disipliner dijalankan secara transparan. 

Komunikasi dengan manajemen klub juga dilakukan untuk menjaga keadilan dan ketertiban di dalam lapangan.

Sumber: