Hasil Uji BPOM, Kandungan Residu Pestisida Chlorpyrifos pada Anggur Shine Muscat

Rabu 06-11-2024,19:01 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

- Menjaga penyimpanan pangan pada suhu tertentu

- Memisahkan pangan berdasarkan jenisnya

- Menjaga kebersihan tempat penyimpanan guna menghindari kontaminasi silang

BACA JUGA: Ternyata Ini Pemain Keturunan yang Diincar PSSI untuk Timnas Indonesia, Publik Merespons

3. Untuk buah-buahan yang dikonsumsi tanpa dikupas disarankan dicuci terlebih dahulu dengan air bersih mengalir

4. Sebagai kehati-hatian terhadap residu pestisida tertentu disarankan dilanjutkan dengan mengupas kulit buahnya

5. Pencucian dan pengupasan kulit buah bisa mengurangi risiko paparan cemaran yang masih tertinggal di permukaan buah

Pengawasan Pangan Impor

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Dr Sahat Manaor Panggabean juga memberikan penjelasan terkait anggur tersebut.

Dia mengatakan Barantin sudah menerapkan pengawasan dan pengendalian terhadap pangan dan mutu pangan serta keamanan pakan.

Badan Karantina Indonesia telah mengawasi pemasukan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) tersebut dari luar negeri secara ketat, termasuk buah-buahan segar dari negara mana pun.

Sahat menambahkan di bawah pengawasan PSAT, anggur shine muscat sudah melalui berbagai uji residu pestisida sebelum masuk ke Indonesia.

BACA JUGA: HP Compact! Xiaomi 15 HP Terkencang di Dunia? Kepoin Harga dan Spesifikasinya di Sini

Contohnya uji metalaxyl, cyprodinil, tebuconazol, buscalid, pyrimethanyl juga chlorpyrifos. Hasil tes menunjukkan anggur shine muscat negatif residu melebihi ambang batas.

Dia menjelaskan setiap pemasukan PSAT disyaratkan dokumen biologis dan hasil uji keamanan pangan dari laboratorium yang telah teregistrasi di negara lain oleh Bakarin untuk menyertai pemasukan produk tersebut ke Indonesia.

Artinya, sebelum barang sampai ke Indonesia, dokumen-dokumen sudah dikirim ke Indonesia. Sehingga, Bakarin tahu apa barang, dokumen, sertifikat kesehatan dan sebagainya.

Kategori :