CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis menemukan sapi yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temuan sapi yang terindikasi PMK ini terjadi di wilayah Kecamatan Ciamis dan Sukamantri, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan temuan petugas di lapangan, sudah ada empat ekor sapi yang terindikasi wabah PMK.
Penemuan kasus penyakit mulut dan kuku di hewan ternak itu perlu diwaspadai. Hal itu disampaikan Ketua Tim Kerja Substansi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnakan Ciamis, Budiono kepada Radartasik.id, Rabu 8 Januari 2025.
Budiono menyebut sapi di Kabupaten Ciamis yang terindikasi wabah PMK didatangkan dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia mengungkapkan penyakit menyerang ternak yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sehingga, sapi-sapi yang yang berasal dari daerah tersebut membawa PMK ke Ciamis.
Budiono menyampaikan petugas di lapangan menemukan berbagai tanda-tanda sapi yang terjangkit penyakit tersebut.
BACA JUGA:Mailson Lima Resmi Dilepas, Persib Datangkan Mantan Pemain ADO Den Haag, Ini Profilnya
Dia menyampaikan wabah PMK bisa ditekan dan diantisipasi agar tidak menyebar ke hewan ternak lainnya.
Budiono menyampaikan pihaknya sudah memiliki pengalaman dalam menangani PMK pada tahun sebelumnya.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK di antaranya sebagai berikut:
- Memisahkan sapi yang terjangkit dengan sapi yang sehat.
- Meningkatkan kebersihan kandang.
- Pemberian pakan tambahan.
- Mendorong peternak untuk melakukan vaksinasi kepada hewan secara mandiri.
Lebih lanjut, dia juga mendorong kepada peternak untuk mematuhi peraturan yang berlaku saat memasukan atau mengeluarkan hewan ternak.
Menurutnya, hal tersebut harus sesuai dengan aturan yang berlaku demi meminimalisir penyebaran PMK dari luar daerah.
Pihaknya pun menghimbau kepada peternak untuk mengkomunikasikan apabila memasukkan atau mengeluarkan hewan ternak ke suatu daerah.