Mereka paham, datang ke Indonesia bukan hanya soal menghadapi 11 pemain. Tapi juga melawan puluhan ribu suporter di GBK.
Komunitas warga China di Indonesia pun tak tinggal diam. Mereka berencana mengarahkan lebih dari 1.000 pendukung langsung ke stadion.
Tujuannya bukan sekadar memberi dukungan tapi juga membentuk kekuatan moral untuk tim Negeri Tirai Bambu.
Namun, semua persiapan matang itu mendadak goyah. China menerima kabar buruk.
BACA JUGA: Ambil Saldo Gratis Modal Login di Aplikasi Penghasil Uang, Dana Gratis Masuk ke Dompet Digital
Lin Liangming, salah satu pemain kunci mereka, dipastikan absen.
Pemain yang pernah membela Real Madrid Castilla dan Almeria itu terkena kartu merah saat melawan Arab Saudi.
AFC menjatuhkan sanksi larangan dua pertandingan. Salah satunya adalah saat menghadapi Indonesia.
Kehilangan Lin adalah pukulan telak. Dia adalah motor serangan di sisi kiri dan eksekutor peluang utama.
Inilah celah yang harus dimanfaatkan Timnas Indonesia. Tanpa Lin, serangan China kehilangan ritme. Garuda harus cerdas dan cepat membaca situasi di lapangan.
Dua laga tersisa akan menjadi penentu segalanya. Tiket ke babak keempat memang belum di tangan, tapi harapan masih menyala.
Saat ini, Timnas Indonesia mengoleksi 9 poin dari 8 laga. Menempati posisi keempat di klasemen Grup C.
Di atasnya, Arab Saudi punya 10 poin. Australia 13. Jepang sudah aman dengan 20 poin di puncak.
BACA JUGA: Cara Klaim Saldo Dana Kaget Gratis di Aplikasi e-Wallet, Dapatkan Dana Rp300 Ribu Sekarang!
Untuk bisa melangkah, kemenangan atas China di GBK adalah harga mati. Tiga poin tambahan cukup untuk mengunci posisi empat besar. Apapun hasil melawan Jepang nanti, Indonesia tetap bertahan.
Namun, jika ingin melangkah lebih jauh, peluang masih terbuka. Kemenangan atas China dan Jepang akan mengangkat Indonesia ke 15 poin.