Karena itu, pihaknya akan melarang sekolah menyiapkan seragam dan menyerahkan urusan seragam kepada siswa ataupun orang tua siswa.
Sebelumnya, Dedi juga sudah melarang kegiatan-kegiatan yang di dalamnya terdapat pungutan dari siswa seperti study tour, membeli buku hingga renang.
Kebijakan yang dikeluarkannya tersebut sebagai bagian dari penataan pendidikan Jawa Barat.
Dirinya mengajak kepala sekolah di seluruh wilayah Jawa Barat untuk bersama-sama menata pendidikan Jawa Barat menjadi lebih baik.
BACA JUGA:Beasiswa Bank Indonesia 2025 untuk Mahasiswa UIN Saizu, Unsoed dan UMP Dibuka, Ini Cara Daftarnya