Kabupaten Ciamis Siap di-Branding Jadi Kampung Toleransi
Kabupaten Ciamis Siap di-Branding Jadi Kampung Toleransi.-Fatkhur Rizqi/Radartasik.id-
CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Di Kabupaten CIAMIS terdapat sebuah daerah yang disebut sebagai Kampung Kerukunan.
Terdapat dua wilayah di Ciamis yang telah diresmikan sebagai Kampung Toleransi di antaranya Kampung Kerukunan Lebak Kelurahan Ciamis dan Kampung Kerukunan Susuru Desa Kertajaya.
Toleransi antar umat beragama ini di dua kampung tersebut telah memunculkan nilai positif bagi Kabupaten Ciamis.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis untuk membranding daerah dengan model Kampung Toleransi.
Dalam podcast Dedi Mulyadi dengan Bupati Ciamis terpilih Herdiat Sunarya yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi beberapa waktu lalu, keduanya membahas kerukunan warga Ciamis meski berbeda keyakinan.
BACA JUGA:Pemkab Ciamis Penting Beri Panduan Pembangunan Desa, Ketua PPDI Ciamis: Desa Hanya Mengikuti Tren
Karena itu, Dedi Mulyadi menilai keberagaman di Ciamis dapat di-branding dengan model Kampung Toleransi.
Berkaitan dengan hal itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ciamis Sujono menyampaikan Kabupaten Ciamis siap di-branding jadi Kampung Toleransi.
Sujono mengungkapkan di Kampung Kerukunan Lebak Kelurahan Ciamis berdiri kokoh tempat ibadah tiga agama mulai dari masjid, gereja dan klenteng.
Dia mengungkapkan kampung yang diisi oleh berbagai umat beragama itu hidup berdampingan dengan harmonis.
Mengutip Radartasik.id, Jumat 17 Januari 2025, Kampung Kerukunan yang ada di Ciamis dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya.
Dia menyampaikan kampung kerukunan kerap mendapat kunjungan dari perguruan tinggi, sekolah, dan bahkan menjadi tempat kegiatan seminar untuk memperkenalkan toleransi antar umat beragama.
BACA JUGA:Dua Ruang Kelas SDN 2 Sindanglaya Ciamis Tertimpa Tanah Longsor
Ciamis Punya Toleransi yang Tinggi
Selain di Kampung Lebak dan Kampung Susuru, kerukunan umat beragama juga ditampilkan di Citamiang Lakbok dan Banjarsari.
Sumber: