Awas Penipuan! Di Ciamis Muncul Pihak yang Mengatasnamakan Pengelola Program Makan Bergizi Gratis

CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Warga CIAMIS harus waspada, saat ini sedang marak pihak yang mengatasnamakan pengelola program makan bergizi gratis (MBG).

Modus yang dilakukan oknum itu mengajak masyarakat bergabung ke dalam UMKM makanan dengan iming-iming sejumlah keuntungan.

Mereka mengklaim telah bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi pihak berwenang dalam mengelola program makan bergizi gratis.

Munculnya modus penipuan berkedok program makan gizi gratis dibenarkan Dandim 0613/Ciamis, Letkol Inf Afiid Cahyono.

Mengutip Radartasik.id, Letkol Inf Afiid Cahyono mengungkapkan pihaknya telah menerima sejumlah laporan terkait penipuan berkedok MBG.

BACA JUGA:Disnakan Ciamis Temukan Sapi yang Terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Langkah Pencegahannya

Dia mengatakan pihak yang mengatasnamakan pengelola MBG diduga meminta sejumlah uang dari masyarakat.

Pihaknya, saat ini sedang melakukan penyelidikan dugaan penipuan yang mengatasnamakan pengelola makan bergizi gratis.

Karena itu, Afiid menghimbau kepada masyarakat Ciamis untuk tidak mudah percaya dengan pihak yang mengatasnamakan pengelola MBG.

Afiid meminta masyarakat melapor apabila menemukan penipuan serupa ke Kodim atau Koramil setempat.

Kepada awak media, Kamis 9 Januari 2025, Kodim 0163/Ciamis menjelaskan mekanisme yang ditetapkan BGN untuk masyarakat yang ingin menjadi penyedia MGB.

BACA JUGA:Update Klasemen PSGC Ciamis Setelah Imbang Lawan Tornado FC, Tim Pelatih Laskar Singacala Komentari Lapangan

Berikut ini mekanisme dan tahapan resmi bagi yang ingin menjadi penyedia MGB:

1. BGN dapat melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan TNI-Polri.
2. BGN akan menyiapkan lahan dan bangunan yang akan digunakan untuk menjalankan program.
3. Untuk kemitraan mandiri, BGN mengharuskan calon penyedia membangun tempat dan mengelola operasional sesuai ketentuan yang berlaku.

Afiid Cahyono menyampaikan masyarakat yang berminat harus mendaftar melalui jalur resmi ke BGN. Nantinya, BGN akan melakukan survei ke pihak yang mengajukan tersebut.

Sumber: