Waspada! Ini 69 Merek Kosmetik Ilegal Hasil Temuan BPOM, Banyak Ditemukan di Bandung

JAKARTA, RADARCIAMIS.COM - Pada akhir tahun 2024 yang lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis 69 merk kosmetik ilegal atau yang mengandung bahan berbahaya.

69 merk kosmetik ilegal temuan BPOM itu terhitung periode Oktober sampai dengan November 2024.

Melansir Siaran Pers BPOM Nomor HM.01.1.2.12.24.108, nilai temuan kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya itu mencapai Rp8,91 miliar.

Karena itu, masyarakat diminta waspada apabila menemukan ataupun terlanjur membeli kosmetik ilegal yang dirilis BPOM itu.

Berikut ini 69 merah kosmetik ilegal hasil temuan BPOM yang harus diwaspadai oleh masyarakat:

BACA JUGA:Sambil Menangis, Wisatawan Asal Salawu yang Diselamatkan Bripka Anditia Munartomo Sampaikan Terima Kasih

1. 2099
2. 4k
3. 88
4. Admd
5. Aichun Beauty
6. Annies
7. Anylady
8. Aqua Beauty
9. Ar
10. Arabela
11. Bionic
12. Bp
13. Croent
14. Csro
15. Davis
16. Dnm
17. Flowly
18. Frozen
19. Frs
20. Fuyan
21. Ginseng Seaweed
22. Guanjing
23. Hoyon
24. Jiopoian
25. Joeeyloves
26. Jomeel
27. Jungle
28. K Plus
29. Kojic Acid
30. Lameila
31. Lanherla
32. Leixina
33. Ling Zhi
34. Lybell
35. Max Man
36. Meibaoge
37. Meidian
38. Mila Color
39. My Choice
40. Nao
41. Naris
42. Neutro
43. Odina
44. Oranot
45. Pem Mei
46. Pony Beauty
47. Pure Milk
48. Pure Soap
49. Qic
50. Q-Nic
51. Rdl Hydroquinone Tretinoin
52. Rdl Whitening Treatment
53. Sakura Girl
54. Shiliya
55. Skindose
56. Snowqueen
57. Svmy
58. Tanako
59. Taste Of Love
60. The Elf
61. Tipsy
62. Toofme
63. V.Lab
64. Wer
65. Widya Whitening
66. Wis
67. Wnp'l
68. Xixi
69. Zf

BACA JUGA:Zalnando Bawa Bekal dari PSIS Semarang, Tegaskan Siap Bantu Persib di Putaran Kedua Liga 1 2024-2025

BPOM menyampaikan daftar 69 kosmetik illegal itu banyak dipasarkan secara online melalui e-commerce.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan Jawa Barat menjadi wilayah yang paling banyak ditemukannya peredaran kosmetik ilegal.

Total nilai temuan peredaran barang ilegal di Jawa Barat mencapai Rp4,59 miliar. Kemudian disusul Jawa Timur yang mencapai Rp1,88 miliar, Jawa Tengah sebesar Rp1,43 miliar, dan Banten nilai temuannya mencapai Rp1,01 miliar.

Dilihat dari jenis pelanggaran, nilai temuan yang paling besar yaitu kegiatan memproduksi kosmetik dengan bahan berbahaya mencapai Rp4,59 miliar.

Sementara itu, pelanggaran mengedarkan kosmetik ilegal nilai ekonomisnya mencapai Rp4,32 miliar.

Taruna Ikrar mengungkapkan peredaran kosmetik ilegal itu banyak berasal dari negara Korea Selatan, India, Malaysia, Thailand dan Filipina.

Berdasarkan temuan, bahan berbahaya yang terkandung pada sebagian besar merk kosmetik itu di antaranya hidrokuinon, tretinoin, antibiotik, antifungi dan steroid.

Sumber: