Apes! Dua Pelajar Gagal Curi Kenceng Masjid di Tasikmalaya, Terungkap Gegara Motor Yamaha Aerox Ditinggalkan

Ilustrasi dua pelajar diduga terlibat kasus pencurian kotak amal Masjid Pesantren Al-Misbah di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Sabtu 28 April 2025.-Ilustrasi/AI-
RADARCIAMIS.COM – Dua pelajar sempat menjalani pemeriksaan di Polsek Indihiang Kota Tasikmalaya pada Sabtu 26 April 2025.
Mereka diduga terlibat kasus pencurian kencleng Masjid Pesantren Al-Misbah di Kelurahan Sirnagalih Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Kapolsek Indihiang Kompol H Iwan membenarkan bahwa pihaknya menerima penyerahan dua terduga pelaku tersebut.
Dia mengatakan mereka diamankan karena diuga mencuri kotak amal. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
BACA JUGA: Peluang Karir Sebagai Pelaut, Pertamina Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025
Menurut laporan Radar Tasik Group, sekitar pukul 01.30 WIB seorang warga memergoki dua orang membawa keluar kotak amal dari dalam masjid. Warga yang menyadari hal itu langsung berteriak dan membuyarkan aksi pencurian.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Misbah Asep M Tamam menjelaskan saat diteriaki, kedua pelaku panik dan berusaha kabur dari kejaran warga.
Dia menambahkan bukti pencurian sangat jelas karena kotak amal sudah dibawa keluar dari area masjid.
Tak hanya kotak amal yang tertinggal, para pelaku juga meninggalkan sepeda motor Yamaha Aerox diduga karena ketakutan hingga tidak sempat menyalakan mesin motor tersebut. Kendaraan tersebut diketahui bernilai lebih dari Rp20 juta.
BACA JUGA: Identitas Mayat Pria di Sungai Citanduy Terungkap, Ini Ciri-ciri Pakaian Korban
Satu orang sudah di atas motor, tapi mungkin karena panik, dia tidak sempat menyalakan kendaraan. Jadi motor ditinggalkan.
Uniknya, meski menjadi korban pencurian, pihak pesantren justru merasa diuntungkan secara materil karena nilai motor jauh lebih tinggi dibanding isi kotak amal yang tidak sampai Rp50 ribu.
Sepeda motor yang ditinggalkan diamankan pihak pesantren. Motor tersebut juga dalam kondisi tanpa kunci kontak dan leher motor tidak dikunci sehingga mudah dipindahkan.
Sekitar pukul 12.30 WIB, dua remaja datang ke pesantren diantar oleh orang tua salah satu pelaku untuk mengambil motor mereka.
Sumber: