Peluang Emas 2025: Pelatihan Kewirausahaan Gratis dan Bantuan Modal Usaha bagi Lulusan SMA dan Putus Sekolah

RADARCIAMIS.COM – Pemerintah kembali membuka program pelatihan kewirausahaan gratis 2025 yang tidak hanya membekali ilmu dan keterampilan tetapi juga memberikan bantuan modal usaha.

Ini tentu menjadi kabar gembira bagi para lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) dan mereka yang terpaksa putus sekolah namun memiliki semangat untuk mandiri.

Kesempatan ini terbuka lebar bagi generasi muda usia produktif di seluruh Indonesia, bahkan bagi mereka yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (DTKS).

Dilansir dari kanal Pendamping Sosial, dijelaskan bahwa program ini menyasar lulusan SMA, peserta didik Paket C atau Paket B yang telah lulus serta lulusan SMA lama yang masih mencari pekerjaan.

BACA JUGA: Auto Cuan! Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tanpa Nonton Iklan Ini Bisa Bikin Kamu Dapat Rp900 Ribu

Menariknya, program ini juga menjadi peluang usaha gratis untuk anak putus sekolah yang ingin memiliki bekal keahlian dan modal untuk memulai usaha sendiri.

Program pelatihan kewirausahaan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi di berbagai wilayah. Setiap tahunnya, Dinas Sosial membuka pendaftaran bagi masyarakat yang memenuhi kriteria. 

Pelatihan intensif selama kurang lebih empat bulan ini akan dilaksanakan di panti binaan Dinas Sosial Provinsi setempat.

Beragam pilihan pelatihan ditawarkan, mulai dari tata boga, tata rias, hingga otomotif untuk peserta laki-laki. 

BACA JUGA: Persib Saling Balas Gol dengan Borneo FC, Hasil Pertandingan 2-2, Tyronne del Pino Catat Brace

Selain keterampilan teknis, peserta akan mendapatkan pembinaan sosial dan psikologis untuk mendukung perkembangan diri dan mental wirausaha.

Salah satu kisah sukses yang dibagikan dalam video tersebut adalah pengalaman dua anak dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengikuti pelatihan serupa pada tahun 2021. 

Keduanya, lulusan SMA yang belum memiliki arah karir, mendapatkan kesempatan emas ini. 

Selama pelatihan, seluruh biaya transportasi ditanggung, dan mereka tinggal di asrama yang disediakan. 

Sumber: