Regulasi Perdagangan Kripto di Rusia Diperketat! Hanya Investor Kaya yang Bisa Trading?

BACA JUGA:Bitcoin ke Rupiah Hari Ini, Harga BTC Tembus Rp1,5 Miliar, Akankah Terus Naik?

1. Pembentukan kerangka hukum EPR

2. Seleksi ketat bagi investor berkualifikasi

3. Mitigasi risiko dalam perdagangan kripto

Kementerian Keuangan dan Bank Sentral Rusia masih berdiskusi dengan pelaku pasar mengenai bagaimana regulasi ini akan diterapkan.

Fokus utama tetap pada keamanan dan perlindungan hak investor, sehingga hanya mereka yang benar-benar memahami risiko yang bisa ikut serta.

Kripto Diizinkan untuk Transaksi Internasional

Sejak 1 September 2024, Rusia telah mengizinkan penggunaan mata uang digital dalam transaksi luar negeri.

Dalam kebijakan terbaru, bank memiliki wewenang untuk menentukan aturan perdagangan serta membentuk operator penyelesaian transaksi berbasis mata uang digital di bawah Sistem Pembayaran Nasional.

Namun, regulasi ini tidak mengubah larangan penggunaan kripto sebagai alat pembayaran domestik di Rusia.

BACA JUGA:Catat Jadwal Libur Sekolah di Bulan Ramadhan 1446 H, Peserta Didik Dianjurkan Ini Selama Ibadah Puasa

Pemerintah tetap melarang transaksi menggunakan Bitcoin atau aset digital lainnya di dalam negeri, sehingga kripto hanya berfungsi sebagai alat pembayaran untuk transaksi global.

Rusia semakin mengandalkan perdagangan kripto di Rusia sebagai alternatif sistem pembayaran internasional.

Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, menyebutkan bahwa beberapa perusahaan Rusia sudah mulai menggunakan Bitcoin dan aset digital lainnya untuk bertransaksi dengan mitra luar negeri.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap sanksi ekonomi yang diberikan oleh negara-negara Barat pasca-invasi Rusia ke Ukraina.

Sanksi tersebut menyebabkan bank-bank Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran global SWIFT, sehingga transaksi lintas negara menjadi sulit dilakukan.

Putin Gunakan Kripto untuk Hindari Sanksi Barat?

Sumber: