Dinkes Kota Banjar Selidiki Dugaan Seorang Anak Meninggal Akibat DBD

Dinkes Kota Banjar Selidiki Dugaan Seorang Anak Meninggal Akibat DBD

Dinkes Kota Banjar mendatangi rumah seorang anak yang diduga meninggal dunia diduga akibat DBD, Rabu 12 Februari 2025.-istimewa-

BANJAR, RADARCIAMIS.COM - Seorang anak di Kota Banjar bernama Rifkah Khoerunnajah diduga meninggal dunia akibat terserang demam berdarah dengue (DBD).

Dugaan seorang anak terserang DBD langsung direspons Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar dengan berkunjung ke rumah almarhumah.

Seorang anak yang diduga terserang DBD itu merupakan anak dari pasangan Ibrohim dan Neneng Yuli.

Mengutip Radartasik.id, Kamis 13 Februari 2025, Dinkes Kota Banjar akan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebab anak tersebut meninggal dunia.

dr Ika Rika, Kabid P2P Dinkes Kota Banjar mengungkapkan pihaknya telah mendapat informasi dari orang tua sang anak.

Ika Rika menyampaikan orang tuanya membenarkan anaknya meninggal akibat terserang demam berdarah dengue.

BACA JUGA:Lapas Klas IIB Banjar Disidak Ditjenpas Jawa Barat, Warga Binaan Dilakukan Pemeriksaan Hingga Tes Urine

Meski demikian, Dinkes Kota Banjar akan mengirimkan surat ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk memastikan hasil pemeriksaan.

Untuk penyelidikan epidemiologi, pihaknya akan melakukan pengecekan di lingkungan tempat tinggal almarhumah.

Selain itu, Dinkes akan melakukan pengecekan di sekitar lingkungan sekolah.

Ika menjelaskan serangan nyamuk dapat terjadi di mana saja. Biasanya, kata dia, nyamuk penyebab DBD menggigit pada siang, namun bisa juga pada pagi dan sore hari.

Sebelum dirawat di RSUD Soekardjo, Rifkah Khoerunnajah sempat dirawat di RS Banjar Patroman.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur RS Banjar Patroman dr Fa'id Husnan.

Dia menjelaskan pasien waktu itu kondisinya kurang baik sehingga harus dirujuk ke RSUD Soekardjo.

Sumber: