JAKARTA, RADARCIAMIS.COM - Di media sosial sedang ramai aplikasi berburu koin atau yang disebut dengan koin jagat.
Pengguna aplikasi koin jagat tersebar di berbagai kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung hingga Surabaya.
Tapi ternyata, aplikasi koin jagat ini memicu kerusakan fasilitas umum. Hal itu karena para pengguna aplikasi ini memburu koin yang disebar di berbagai titik, salah satunya di area fasilitas umum.
Akibat banyaknya pengguna yang berburu koin jagat, fasilitas umum seperti taman hingga ruang publik lainnya mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Kabupaten Ciamis Siap di-Branding Jadi Kampung Toleransi
Dampak kerusakan yang disebabkan perburuan koin jagat ini menjadi perhatian pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Komdigi telah memanggil Co-Founder sekaligus Presiden Jagat Barry Beagen pada Rabu 15 Januari 2025.
Mengutip disway.id, Barry Beagen menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk mengubah format dari berburu koin menjadi misi jagat.
Berry Beagen menjelaskan misi jagat mendorong pengguna aplikasi untuk menjaga fasilitas publik agar tidak mengalami kerusakan.
Lebih lanjut, Berry menegaskan pihaknya akan mengubah format berburu koin menjadi misi jagat paling lambat 3 hari ke depan.
Dia menjelaskan format terbaru yang dihadirkan nantinya tidak akan ada berburu koin selama periode misi jagat berlangsung.
Melalui format terbaru ini, pihaknya mendorong pengguna untuk meningkatkan kualitas ruang publik yang ada di sekitar.
BACA JUGA:Pengumuman Penting! Beasiswa LPDP Tahap 1 2025 Resmi Dibuka Hari Ini, Mari Simak Segala Ketentuannya
Kemudian, pihaknya juga akan menghapus koin-koin yang tersebar di area rawan.
Tanggung jawab dari Co-Founder sekaligus Presiden Jagat terkait aplikasi tersebut disambut baik Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.