Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis dari Wisata Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya

Senin 16-12-2024,18:00 WIB
Reporter : Suryadi
Editor : Ruslan

CIAMIS, RADARCIAMIS.COM - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis dari wisata merosot drastis.

Penyebab PAD Kabupaten Ciamis dari destinasi wisata menurun karena efek revitalisasi dan penataan Situ Lengkong Panjalu yang tak kunjung usai.

Kepala Bidang Destinasi Wisata - Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Dian Kusdiana mengungkapkan retribusi dari wisata Situ Lengkong Panjalu bisa mencapai Rp900 juta.

Akan tetapi, kata dia, retribusi yang hampir mencapai Rp1 miliar tersebut tak didapatkan setelah destinasi wisata Situ Lengkong Panjalu dipindahkan ke Nusa Pakel Panjalu.

BACA JUGA:Geger! Maling Kambing Terjadi di Ciamis, 12 Ekor Kambing Hilang dalam Semalaman

Dian Kusdiana mengatakan retribusi dari destinasi wisata Nusa Pakel Panjalu hanya mendapat Rp 600 juta hingga Rp700 juta.

Menurutnya, penurunan pendapatan retribusi daerah itu tak lepas dari belum dibukanya destinasi wisata Situ Lengkong Panjalu.

Kepada Radar Tasikmalaya, Senin 16 Desember 2024, Dian menilai Situ Lengkong memiliki daya tarik wisata yang tinggi karena menawarkan nilai sejarah dan religi.

Dia mengatakan destinasi wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Ciamis mayoritas memiliki minat khusus terutama wisata sejarah dan wisata religi.

BACA JUGA:Ini Daftar 9 Hotel di Ciamis yang Lokasinya Strategis, Cocok Nih Buat Singgah di Momen Libur Tahun Baru

Maka tak heran, belum dibukanya Situ Lengkong berdampak pada penurunan retribusi sekaligus PAD Kabupaten Ciamis dari destinasi wisata.


Situ Lengkong Panjalu ditutup.-Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya-

Aktivitas PMII soroti soal revitalisasi yang tak kunjung rampung

Ketua PC PMII Kabupaten Ciamis Muhamad Rifa'i menyayangkan belum rampungnya revitalisasi Situ Lengkong yang menelan anggaran mencapai Rp10,2 miliar tersebut.

Dia mengatakan revitalisasi yang tak jelas hasilnya itu menyebabkan sektor wisata di Kabupaten Ciamis mengalami pemerosotan.

Muhamad Rifa'i meminta UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Citanduy Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab atas revitalisasi tersebut.

Kategori :