Hadiah penalti itu diberikan wasit setelah terjadi insiden antara bek Timnas Indonesia Jordi Amat dengan striker Jepang Ayase Ueda.
Jordi Amat dianggap melakukan pelanggaran di area kotak penalti sehingga wasit memberikan hadiah titik putih untuk Timnas Jepang.
Keputusan yang dikeluarkan wasit Al-Marri itu mendapat sorotan dari pendukung Garuda Nusantara.
BACA JUGA:Ini Daya Tarik Wisata Situ Panjalu Ciamis, Pemandangan, Fasilitas, dan Aktivitas Wisata Tersedia
Pengalaman yang dimilikinya itu tentu menjadi tantangan bagi anak asuh Shin Tae-yong.
Mereka harus berhati-hati dalam menjalankan permainan agar tidak menerima keputusan bias dari pengadil lapangan.
Indonesia sebisa mungkin harus bisa mencetak gol agar kesempatan untuk meraih kemenangan terbuka lebar.
Tantangan tidak hanya datang dari wasit, tapi juga dari tim lawan. Anak asuh Hajime Moriyasu menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
BACA JUGA:Dateng Yuk ke 5 Rumah Makan di Ciamis yang Kuliner dan Minumannya Komplit, Ini Lokasinya
Tim Jepang punya kepercayaan diri yang tinggi meski bermain di hadapan suporter Garuda.
Bahkan, beredar kabar suporter Jepang akan turut memeriahkan pertandingan dengan datang langsung ke SUGBK pada Jumat 15 November 2024 mendatang.
Thom Haye dan kawan-kawan harus bisa meraih 3 poin pada laga ini jika ingin membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Apalagi, pada laga terakhir, Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-2.
Tentunya, pecinta sepak bola tanah air menginginkan pertandingan ini berlangsung sengit.
Tak sedikit dari mereka yang mengharapkan wasit yang memimpin pertandingan dapat berlaku adil agar tidak merugikan salah satu tim nasional.
Seperti yang disampaikan Ketua Badan Timnas Sumardji beberapa waktu lalu bahwa Indonesia tak perlu dibantu wasit yang terpenting wasit berlaku adil selama pertandingan.