Sementara informasi yang tersebar, kata dia, korban meninggal diduga akibat menabrakkan diri ke kereta api.
Namun, tambah dia, itu tidak bisa dibuktikan secara scientific crime investigation (SCI) karena hanya keterangan saksi.
”Yang paling utama, tubuh almarhum masih utuh. Logikanya jika menabrakkan diri atau ditabrak kereta api, itu tidak akan utuh,” ucapnya, Jumat 15 November 2024.
Karena merasa ada yang janggal dengan kematian Dindin, Asep bersama keluarga almarhum mendatangi Polres Pangandaran.
”Kami datang ke Polres Pangandaran karena ingin membuka laporan polisi baru di Polres Pangandaran,” kata Asep Muhidin kepada Radar Tasikmalaya.