Longsor membuat sekitar 10 meter badan jalan amblas. Kedalamannya mencapai 20 meter. Titik longsor berada di atas gorong-gorong besar yang mengalirkan air ke Sungai Ciwulan.
BACA JUGA: Skor SLIK dan Skor Kredit, Cara Bersihkan Nama di SLIK OJK untuk Mudah Dapat Pinjaman KPR dan KTA
BACA JUGA: Glamping Keong, Pesona Wisata Baru di Tepas Papandayan Garut
Diduga, struktur penyangga jalan tidak mampu menahan tekanan air yang besar. Akibatnya, tanah di sekitar jalan menjadi labil dan runtuh.
Ketua FK Tagana Jembar Adisetya membenarkan peristiwa ini. Dia menyampaikan bahwa tim langsung diturunkan untuk memantau situasi di lapangan.
Jalur Alternatif
Aparat Polsek Tanjungjaya juga bergerak cepat. Kapolsek Tanjungjaya Ipda Nandang menyampaikan hanya setengah badan jalan yang masih tersisa. Kondisinya pun sangat rawan.
BACA JUGA: Link Dana Kaget Hari Ini 15 Mei 2025, Dapatkan Saldo DANA Gratis Langsung Masuk ke Dompet Digital
BACA JUGA: Diduga Warga Ciamis Bakar Rumah Sendiri, Kepala Desa Dewasari Ungkap Pemicunya
Untuk keselamatan, kendaraan roda empat dilarang melintas. Sisa badan jalan yang ada dinilai berisiko tinggi untuk roboh. Arus lalu lintas dialihkan sementara.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ajat Sudrajat menjelaskan pengendara dari arah Sukaraja ke Singaparna diarahkan melalui jalur alternatif. Dua jalur yang disarankan adalah Sukarame dan Kebon Kalapa.
Meski jalur Sukarame lebih jauh, namun dianggap lebih aman. Sementara itu, jalur Kebon Kalapa menjadi pilihan karena jaraknya lebih dekat.
Petugas gabungan telah memasang garis polisi, rambu peringatan dan barikade untuk menutup jalan. Jalan ditutup total dari dua arah demi keselamatan pengguna jalan.
BACA JUGA: Komdis PSSI Keluarkan 10 Hukuman Baru: Pemain, Klub Hingga Pengawas Pertandingan Kena Sanksi
Jalan Mangunreja-Sukaraja merupakan jalur penting yang menghubungkan selatan Tasikmalaya dengan pusat pemerintahan di Singaparna.