RADARCIAMIS.COM – Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah memutuskan batu andesit dibongkar. Selama ini batu andesit melapisi jalan antara masjid agung dan taman kota.
Pembongkaran dimulai sejak Rabu 14 Mei 2025. Proses pembongkaran ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya.
Jalan tersebut dulunya merupakan bagian dari proyek taman kota senilai Rp 12 miliar. Proyek ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada masa Gubernur Ridwan Kamil.
Awalnya, kawasan batu andesit difungsikan sebagai ruang terbuka publik, bukan jalur kendaraan umum. Penutupan area batu andesit sempat berlangsung selama dua tahun, mulai 2017 hingga 2019.
BACA JUGA: Link Dana Kaget Hari Ini 15 Mei 2025, Dapatkan Saldo DANA Gratis Langsung Masuk ke Dompet Digital
BACA JUGA: Jalan Mangunreja-Sukaraja Ditutup Sementara, Ini Jalur Alternatifnya
Kendaraan dari arah Citapen dan Pasar Mambo harus berbelok ke Jalan Mayor Utarya, eks kompleks Perkantoran Pemkab Tasikmalaya. Kemudian, mereka bisa kembali masuk ke Jalan HZ Mustofa.
Namun seiring waktu, jalan kembali dibuka untuk kendaraan umum. Sayangnya, batu andesit yang terpasang tidak mampu menahan beban kendaraan.
Banyak batu yang rusak, bahkan mencuat ke permukaan. Hal ini memicu sejumlah kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.
Melihat kondisi itu, Pemkot Tasikmalaya memutuskan untuk mengganti permukaan jalan dengan aspal hotmix.
BACA JUGA: Diduga Warga Ciamis Bakar Rumah Sendiri, Kepala Desa Dewasari Ungkap Pemicunya
Kepala DPUTR Kota Tasikmalaya Hendra Budiman menjelaskan keputusan ini diambil demi keselamatan pengguna jalan.
Dia juga menyebutkan pembongkaran dilakukan karena lokasi ini merupakan wajah kota yang harus tertata rapi.
Anggaran sebesar Rp 400 juta telah disiapkan. Proyek pengaspalan ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.