Pihak keluarga dan kuasa hukum juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Permohonan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Presiden Ke-7 Joko Widodo dan pihak Institut Teknologi Bandung yang ikut terdampak oleh kegaduhan di media sosial.