RADARCIAMIS.COM – Kamis 24 April 2025, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Rahmat Sutarman melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah minimarket.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari temuan sembilan produk makanan anak jenis permen marshmallow yang diketahui mengandung lemak babi dan telah dilarang peredarannya.
Dikutip dari Radartasik.id, dalam sidak tersebut, rombongan masih menemukan beberapa produk yang diduga mengandung lemak babi terpajang di rak minimarket di Tasikmalaya.
Meski begitu, pihak pengelola minimarket menginformasikan bahwa produk-produk tersebut sebenarnya sudah dalam proses pengembalian ke distributor.
BACA JUGA: Modus Baru Penipuan Digital: Warga Ciamis Rugi Ratusan Juta Rupiah dalam Sekejap
Diky Chandra menyampaikan meskipun produk-produk itu belum seluruhnya ditarik dari etalase, pihak manajemen minimarket telah menyatakan bahwa proses retur sedang berlangsung dan produk tidak lagi dijual kepada konsumen.
Diky menegaskan pelarangan penjualan produk tersebut bukan semata-mata karena unsur keagamaan, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat secara luas, terutama bagi warga yang mayoritas beragama Islam.
Dia juga mengimbau seluruh pelaku usaha ritel agar lebih berhati-hati dalam menerima dan menata produk di rak penjualan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Menurutnya, kejadian seperti ini sangat sensitif dan dapat melukai keyakinan mayoritas masyarakat.
BACA JUGA: Warga Ciamis Wajib Tahu! Ini Simulasi Kredit Motor Yamaha Aerox Alpha Standard DP Ringan Cuma Segini
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Rahmat Sutarman menambahkan keberadaan produk yang mengandung lemak babi meski tidak lagi dijual tetap menjadi perhatian serius.
Dia menjelaskan saat sidak berlangsung, produk tersebut masih terlihat di rak meski tidak dapat diproses di kasir. Produk baru ditarik dari etalase setelah pihaknya memberikan teguran langsung di lokasi.
Dari pihak pengelola minimarket disebutkan meski produk masih berada di etalase, sistem telah memblokir transaksi produk tersebut di kasir sehingga tidak dapat dibeli pelanggan.
Mereka juga berkomitmen untuk segera menarik semua produk yang dimaksud dari rak penjualan.