Diharapkan, pusat jajanan ini mampu menggeliatkan perekonomian lokal sekaligus menambah PAD bagi daerah.
Bupati juga menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk mengatur agar tidak ada penambahan pedagang di luar kapasitas yang telah disediakan.
Penataan ini dilakukan agar kawasan pusat kuliner tetap tertib, bersih dan nyaman bagi pengunjung.
Respons positif datang dari para pedagang yang kini menempati kios di pusat kuliner tersebut. Yudi, salah satu pedagang, mengungkapkan rasa syukurnya atas fasilitas yang lebih representatif ini.
BACA JUGA: HP Terbaru untuk Gen Z, Baterai Tahan Lama, Desain Tipis dan Trendi: Vivo V50 Lite 5G
Dia berharap masyarakat Ciamis dan sekitarnya bisa meramaikan pusat kuliner sehingga omzet penjualan meningkat.
Yudi juga meminta agar pemerintah memberikan jaminan bahwa alun-alun akan bebas dari pedagang lain di luar kawasan pusat kuliner dan menegaskan pentingnya peran Satpol PP dalam menjaga ketertiban.
Soal retribusi, menurutnya, masih perlu pembahasan lebih lanjut karena harus disesuaikan dengan ramai atau tidaknya pembeli di lokasi baru tersebut.
Pedagang lainnya bernama Resi menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah yang telah menyediakan tempat berjualan yang lebih layak.
BACA JUGA: Pinjam Saldo DANA Rp1.000.000 Tanpa KTP? Ini Cara Pinjam Saldo DANA Tanpa Fitur DANA Pinjam
Dia optimistis dengan kondisi yang lebih tertata, pendapatannya bisa meningkat dibandingkan saat masih berjualan di luar kawasan pusat kuliner.
Tak hanya pedagang, pengunjung pun menyambut baik kehadiran fasilitas baru ini. Seorang warga bernama Sinta mengaku penasaran dengan konsep gedung dan jajanan yang ditawarkan.
Dia menilai penataan kawasan cukup rapi dan menyenangkan untuk dikunjungi. Sinta mengingatkan pentingnya kerja sama antara pedagang, pengunjung, dan pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di pusat kuliner ini agar tetap nyaman dan terawat.