CIAMIS, RADARCIAMIS.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis secara resmi meluncurkan program PATS (Penanganan Anak Tidak Sekolah).
Program PATS Disdik Ciamis sebagai langkah nyata dalam mengatasi permasalahan pendidikan, khususnya anak usia 7-18 tahun yang belum menjangkau pendidikan formal.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Andang Firman di Aula Desa Imbanagara Raya pada Senin 14 April 2025.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan dalam acara tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan hak pendidikan bagi seluruh anak di wilayahnya.
BACA JUGA: Selamat! Wanita Lansia di Ciamis Akan Terima Bansos dari ASN Mulai 2025
Berdasarkan informasi dalam laman resmi Diskominfo, Andang Firman menyampaikan keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat dan institusi pendidikan.
Dia menegaskan anak-anak yang saat ini tidak mengenyam pendidikan layak harus menjadi perhatian bersama agar tidak semakin tertinggal, baik dalam aspek akademis maupun sosial.
Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen penuh untuk mendorong dan memfasilitasi anak-anak kembali ke dunia pendidikan, karena pendidikan dinilai sebagai investasi jangka panjang yang sangat vital bagi masa depan Kabupaten Ciamis.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Erwan Darmawan menjelaskan program ATS mencakup anak-anak usia sekolah yang tercatat telah putus sekolah, tidak melanjutkan pendidikan atau terkena sanksi dikeluarkan dari sekolah (DO/drop out).
BACA JUGA: Persib Kembali Diterpa Masalah, Tyronne del Pino Absen Lawan Bali United, Alasannya?
BACA JUGA: Pesan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Halalbihalal PGRI
Menurutnya, penyelesaian permasalahan pendidikan ini bukanlah hal yang bisa dituntaskan dalam satu hari, sehingga upaya penanganannya akan dilakukan secara maraton di seluruh wilayah kewedanaan di Kabupaten Ciamis.
Erwan juga mengungkapkan pendekatan dalam program ini bersifat holistik dan berbasis data lapangan.
Fokus utamanya adalah memberikan akses kepada anak-anak untuk memperoleh ijazah sebagai dokumen penting dalam proses pendidikan mereka.