RADARCIAMIS.COM - Market Crypto Crash, Market crypto kembali mengalami tekanan besar hari ini, dengan Bitcoin (BTC) turun mendekati level Rp1,3 miliar ($80.000) setelah anjlok hingga 7% dalam 24 jam terakhir.
Sentimen bearish semakin kuat setelah muncul kabar bahwa pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump berencana menerapkan tarif baru yang memicu kepanikan di pasar.
Menurut data terbaru, harga Bitcoin saat ini berada di Rp1.352.453.244, dengan market cap mencapai Rp33.034 triliun dan volume trading harian sebesar Rp1.590 triliun.
BACA JUGA:Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini Anjlok 7%! Investor Mulai Panik?
Suplai beredar BTC kini berada di angka 19.797.675.
Bitcoin (BTC) Tertekan, Menguji Support di Rp1,3 Miliar
Pada Minggu malam, Bitcoin sempat jatuh ke level Rp1,3 miliar ($80.000) sebelum sedikit pulih dan diperdagangkan di Rp1,33 miliar ($81.641) pada saat artikel ini ditulis.
Penurunan harga ini menunjukkan adanya aksi jual besar-besaran yang terus menekan harga BTC.
Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, menyebut bahwa Bitcoin masih berisiko turun lebih dalam hingga di bawah Rp1,27 miliar ($78.000).
Ia juga mencatat bahwa banyak opsi Bitcoin yang saat ini berada dalam rentang harga Rp1,14 miliar – Rp1,22 miliar ($70.000 – $75.000), yang bisa meningkatkan volatilitas pasar apabila BTC terus mengalami tekanan.
Dalam aksi jual hari Minggu, harga Bitcoin turun drastis hampir Rp98 juta ($6.000) dalam waktu singkat.
Ini menjadi salah satu penurunan harian terbesar yang terjadi di tahun 2025.
BACA JUGA:Crypto Summit White House Gagal Angkat Pasar? Harga Bitcoin dan Kripto Hari Ini Ambles
Secara teknikal, Bitcoin saat ini berada dalam fase konsolidasi besar dengan resistance utama di Rp1,4 miliar ($86.000) dan support kuat di Rp1,32 miliar ($81.000).
Pada grafik harga, terlihat adanya candle merah besar yang mengindikasikan tekanan jual yang masih dominan.
Sementara itu, volume beli pada candle hijau masih relatif kecil, menunjukkan bahwa belum ada kekuatan yang cukup untuk membalikkan tren bearish yang sedang terjadi.