RADARTASIK.COM - FIU Korea Selatan Perketat Pengawasan Transaksi Crypto, Pemerintah Korea Selatan kembali mengambil langkah tegas dalam menangani kejahatan yang berkaitan dengan aset kripto.
Melalui Financial Intelligence Unit (FIU), negara ini memperketat regulasi Anti-Money Laundering (AML) guna melindungi sistem keuangan dan masyarakat dari aktivitas ilegal yang kian berkembang.
Upaya FIU Korea Selatan dalam Memperketat Regulasi AML
FIU Korea Selatan saat ini tengah berkoordinasi dengan Financial Services Commission untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam menghadapi metode pencucian uang yang semakin canggih.
BACA JUGA:Kapitalisasi Pasar Pi Coin Tembus $12 Miliar! Apakah Ini Awal Kejayaan?
Salah satu fokus utama adalah mencegah penyalahgunaan akun virtual dan layanan remitansi yang sering digunakan untuk transaksi ilegal.
Sebagai bagian dari langkah ini, FIU berencana membentuk Livelihood Crime AML Joint Response Team yang akan bekerja sama dengan lembaga pengawas keuangan lainnya.
Tim ini bertugas untuk mengidentifikasi celah dalam regulasi AML dan meningkatkan ketahanan terhadap kejahatan finansial.
Dengan pengawasan yang lebih ketat, celah bagi pelaku kriminal untuk menyalahgunakan aset digital dalam aktivitas ilegal akan semakin kecil.
Strategi Terbaru dalam Pengawasan Transaksi Crypto
Dalam rapat AML Inspection Trust Board yang berlangsung pada 5 Maret lalu, FIU memperkenalkan strategi baru untuk meningkatkan pengawasan transaksi crypto.
BACA JUGA:Bitcoin ke Rupiah Hari Ini, Harga BTC Tembus Rp1,5 Miliar, Akankah Terus Naik?
Strategi ini melibatkan pembentukan tim respons bersama yang akan secara aktif memonitor transaksi mencurigakan dan menganalisis pola kejahatan.
Beberapa kejahatan finansial yang menjadi target utama pengawasan ini meliputi:
- Voice phishing
- Skema Ponzi & investasi bodong
- Perjudian ilegal & pencucian uang