RADARCIAMIS.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyampaikan pihaknya ingin mencetak generasi muda di Jawa Barat yang memiliki budi pekerti luhur.
Dalam pertemuan dengan sekretaris daerah, pejabat Disdik Jabar, Kemenag provinsi dan kabupaten/kota, Dedi Mulyadi menegaskan untuk mencetak generasi yang berbudi pekerti luhur dapat dimulai dari guru.
Dia menyebut apabila ingin menjadikan Jawa Barat istimewa, maka membutuhkan guru yang istimewa.
''Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) harus melakukan seleksi guru, membuat format guru yang baik untuk anak-anak,'' kata Dedi dikutip dari Youtube resminya, Rabu 12 Februari 2025.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi akan melarang guru bermain media sosial di lingkungan sekolah yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut mengatakan guru di sekolah hanya boleh memposting kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan.
BACA JUGA:Bocoran Cara Lolos SNPMB 2025, Dijamin Berhasil!
''Anak-anak belajar di kelasnya di tiktokin (diposting) tidak masalah. Anak-anak berlari, bermain sepak bola tidak ada masalah,'' sebutnya.
Dia menegaskan pihaknya hanya melarang guru di sekolah mengunggah aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan.
Dia menuturkan larangan hanya berlaku saat guru berada di sekolah. Menurutnya, hal itu penting diterapkan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat.
Terlebih, dia menyoroti terdapat guru dan siswa-siswi di sekolah yang kerap bermain media sosial.
Dia tak ingin generasi muda di Jawa Barat hanya sebagai konsumen (penonton) dari media sosial tersebut.
Dedi: Pendidikan di Jabar harus berbasis ekosistem
Gubernur Jawa Barat terpilih akan menyusun pendidikan di sekolah dengan berbasis ekosistem.
Dia menyampaikan ekosistem yang ada di wilayah Jawa Barat harus masuk ke dalam sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah.