BANDUNG, RADARCIAMIS.COM - Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi akan mengadakan sayembara beasiswa untuk warga Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang diunggahnya di akun Instagram @dedimulyadi71.
Dedi Mulyadi menyampaikan pendidikan harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Salah salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yakni dengan menghadirkan beasiswa untuk warga Jawa Barat.
''Kita harus sekarang tuh mulai memberikan beasiswa pada anak-anak Jawa Barat yang hebat-hebat yang genius genius, tetapi kemampuan keuangan orang tuanya terbatas,'' katanya dikutip Radarciamis.com, Kamis 30 Januari 2025.
BACA JUGA:Wisatawan yang Berlibur di Pantai Pangandaran Diimbau Patuhi Rambu-rambu Larangan Berenang
Dia menyampaikan beasiswa yang dibuka Pemprov Jabar dapat dilakukan melalui sayembara.
Dedi menjelaskan sayembara beasiswa tersebut dilakukan agar putra-putri terbaik di Jawa Barat memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan program beasiswa.
Dia mengatakan apabila pendaftaran beasiswa menggunakan proposal, hal tersebut tidak objektif karena berdasarkan faktor kekenalan.
Dia pun mencontohkan Pemprov Jabar bisa membuka seleksi beasiswa untuk 200 calon mahasiswa terbaik yang ada di Provinsi Jawa Barat.
''Sayembara, dicari 200 calon mahasiswa terbaik Provinsi Jawa Barat, kasih kualifikasinya. Kalau kita berikan orang perorang berdasarkan proposal, dan karena faktor kekenalan sama kita, kita ini gak objektif. Orang yang gak punya akses gak akan pernah dapat,'' jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyampaikan kualifikasi calon penerima beasiswa dapat disesuaikan dengan pasar kerja yang sedang dibutuhkan saat ini.
Dia menyebut program beasiswa dapat diperuntukkan bagi warga Jawa Barat yang ingin menempuh pendidikan di bidang engineer.
''Dia harus sekolah-sekolah yang mengarah pada sekolah skill engineer yang jadi penggerak ekonomi. Jadi insinyur pertambangan, jadi sarjana perminyakan, ahli transportasi publik, teknik sipil, dokter spesialis. Nah, kita harus merumuskan nanti bikin sayembara dong ya,'' tambahnya.